Selasa, 31 Maret 2015

Menjadi Tuli Terhadap Hal Negatif

Segerombolan semut sedang berjalan melintasi hutan untuk mencari makan. Tanpa terduga, duadiantar semut tersebut jatuh ke dalam sebuah lubang. Untung saja mereka tidak terjatuh ke dasar lubang yng berair. semut-semut yang lain mengelilingi lubag. Ketika meliat betapa dalamnya lubang yang lembab dan licin itu, mereka berkata pada kdua semut tersebut bahwa mereka lebih baik mati.

Kedua semut itu tetap mencoba keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Semut-semut lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti saja beusaha dan lebih baik mati. Akhirnya, salah satu dari semut yang ada di lubang itu menyerah dan berpikir semuanya memang musthail, kaena mendengarkan kata-kata semut yang lain. Dia menyerah. Terjatuh dan tenggelam ke dalam air, lalu mati. Sedang semut yang satuya tetap berjuang sedapat mungkin untuk bisa naik, walaupun sering tergelincir krena lembab. Dia terus berusaha agr bisa nik ke permukaan.

Sekali lagi kerumunan semut yang lain tetap meneriakan kepadanya aga berhenti berusaha dan mati saja. Tetapi anehnya semut itu semakin bersemangat bahkan berusaha lebih keras dan akhirnya dia pun berhasil. Ketika sampai ditas, ada semut yang bertanya, "Apakah kau tidak mendengar teriakan kami?"

Dengan membaca gerakan bibir semut yang lain, semut yang selamat itu menjelaskan bahwa ia tuli. Semut tuli itu mengira bahwa teman-temannya yg lain pada saat itu meneriakinya untuk memberikan semangat padanya.

Semut itu meyakini dirinya sedang berada di jalur yang benar dan tetap bergerak lurus. Itulah mengaoa dia lantas menganggap cemoohan-cemoohan yang dialamatkan kepada dirinya sebagai sebuah bentuk perhatian mereka agar terus berjuang dan sukss. Terbukti hal itu menimbulkan sesuatu yang luar biasa di dalam dirinya. Sebuah pencapaian!!

Pastikan memiliki alasan mengapa harus menjadi tuli terhadap hal-hal yang negatif

 Untuk mencapai suatu pencapaian pasti tentunya akan selalu menemui tantangan-tantangan. Tantangan-tantangan tidak muncul untuk menarik diri kita ke bawah. Tantangan ada untuk mendorong kita ke atas. Menghasilkan yang terbaik, mencapai target!Memang tantangan itu sulit. Tetapi hal itulah yang memberikan arti dan nilai. Pada kenyataannya, orang-orang berhasil pun telah merasakannya, karena kesuksesan hadir lewat kabiasaan berurusan dengan serangkaian tantangan. Bukan dengan menghindari tantangan.

Ringankan hidup dengan fokus pada apa yang harus di kerjakan. Fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan. Acuhkan segala sesuatu yang dapat menyeret pada kegagalan. Anggaplah mereka yang mencemooh, mereka yang menghina, mereka yang tertwa dengan mimpimu, sedang memotivasi kita untuk maju maju dan maju!! Bungkam mulut mereka yang meyepelaknmu dengan kesuksesan yg kamu dapat nantinya.

Kita hanya perlu memilih apakah setiap masalah dalam hidup akan dijadikan racun yang akan membunuh perlahan-lahan atau menjadkannya multvitamin yang akan membangitkan dari keterpurukan.

Minggu, 29 Maret 2015

Belajar Kehidupan dari Hewan dan Benda



Suati hari ada salah seorang teman yang bertanya padaku, dia menceritakan semua keluh kesah yang sedang ia rasakan, kelihatan memang dari raut muka dan tatapan matanya terlihat kosong. Dan benar memang dugaan ku sebelumnya, pasti ada sesuatu yang sedang ia pikirkan. Ia menceritakan semua keluh kesahnya, semua masalah yang sedang ia hatapi, semua beban yang ada dalam pikirannya, dengan maksud agar aku bisa sedikit membantu mengurang beban pikiranya. Aku yang mendengar cerita darinya bermaksud untuk memberikan sebuah suntikan semangat padanya, suntikan motivasi yang bisa membuatnya bisa berdiri tegak dan berjalan kembali menghadapi serta melalui kehidupan ini. Aku yang kebetulan saat itu sedang asik dengan laptop dan internet ku, tiba-tiba aterlintas dalam pikirku untuk mengajak dan mencari solusinya di internet. ya kan sekarang jaman canggih, semua masalah yang kita cari di internet tentu akan dengan mudah kite temukan solusinya. Singkat cerita, kita berdua mencari bersama. Aku memang tak bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah itu karena memang itu masalah internal dengan keluarganya, oleh karenanya aku berniat untuk membangkitkan semangtnya kembali dan mencarikannya cerita mootivasi untuknya. Nah, setelah sekian lama mencari akhirnya nemu web http://saufacenter.blogspot.com/2013/05/belajar-kehidupan-dari-hewan-dan-benda.html . Menarik sekali memang isinya, sebuah tulisan yg ditulis oleh Azza Aprisaufa salah seorang motivator indonesia. Disitu tertulis bahwa kita memang harus mencontoh dan belajar dari kehidupan hewan dan benda mati. Setelah dia membacanya, nampak terlihat kurva yang terbentuk dari bibirnya yang dinamakan dengan senyuman itu. Mungkin setelah membacanya pikirannya mulai terbuka kembali.

Nah, oleh karenanya, aku disini bakal share ulang tulisan dari mas Azza Aprisaufa untuk kalian semua. Untuk mas Azza boleh ya saya izin copas dan share ulang. hehe....

Memang benar kalau ternyata banyak sekali dari sudut-sudut kehidupan ini yang bisa kita ambil pelajaran dan hikmahnya, diantaranya seperti

1. “Lilin” jangan remehkan lilin sahabat, lilin mengajari kita untuk tidak pernah mengeluh dan tetap tegar dan bertahan sampai titik kemampuan diri untuk bertahan itu benar-benar habis, “karena lilin tidak pernah mengeluh dalam kondisi segelap apapun”. 
2. “Kupu-kupu” sahabatku, coba perhatikan betapa indahnya kupu-kupu, engkau bisa lihat begitu cantiknya corak warna sayapnya sampai-sampai kita terkagum-kagum terlebih lagi saat kupu-kupu itu hinggap di pucuk bunga, dan pertanyaan saya sahabat ! apakah kupu-kupu itu tahu kalau dia memiliki sayap yang begitu indah ? saya yakin jawaban sahabat pasti sama dengan jawaban saya, yaitu “kupu-kupu tidak tahu” hikmah yang bisa kita ambil dari ciptaan Tuhan yang satu ini adalah jangan pernah menilai atau mengukur seberapa pintar dan seberapa tinggi ilmu yang engkau miliki, tapi biarlah orang yang menilai seberapa baik dan seberapa hebatnya diri kita, karena jika kita selalu melihat kelebihan diri kita sendiri, maka dikhawatirkan kita akan berlaku sombong. Jadi sahabatku lakukanlah yang terbaik apapun yang engkau pikirkan dan engkau rencanakan, biarkan orang lain yang melihat dan menilai kinerjamu.

3. “semut” gimana dengan semut ? sudah pada kenal bukan ? pelajaran sikap saling tolong menolong dan keramah tamahan ada pada diri semut, coba perhatikan saat ada seekor semut yang pindah rumah, maka spontan semut-semut yang lain menolong dengan sukarela. Sekalipun ia tidak mengenal siapa yang sedang ia tolong itu, keramah tamahan semut bisa kita saksikan disetiap seekor semut itu bertemu dengan temannya dimana mereka selalu bersalaman “cipika-cipiki”. Itu semut sahabat ! belajarlah dari ciptaan Tuhan yang unik ini.

4.”bebek” tentu pada umumnya sahabat semua sudah pada tahu kalau bebek itu adalah salah satu tipe hewan yang disiplin dan pekerja keras. Kedisiplinan bebek bisa kita lihat bagaimana bebek itu antri dalam berjalan atau masuk kedalam rumah, bebek juga sangat disiplin jika telah tiba waktunya mandi dan mencari makan, dan sikap kerja keras bebek bisa kita perhatikan saat bebek dengan begitu giatnya mencari makanan sekalipun itu didalam lumpur hingga seluruh badannya kotor dan becek tetapi yang uniknya, bebek tetap menjaga kharismanya saat ia berenang diatas air dan tidak sedikitpun ia menunjukkan kelelahannya. Intinya sahabat, bebek tetap anggun diatas air dan sibuk mencari makan dibawah air.

5. “Cacing” kedengarannya sederhana sekali sahabat, tapi ada hikmah besar yang bisa kita ambil dari kehidupan cacing dan mengapa cacing itu dihadirkan Tuhan diatas dunia ini. Pelajarannya adalah alasan kenapa kita diciptakan dan hadir di dunia ini, apakah sahabat tahu kenapa cacing hadir didunia ini ? karena cacing ditugaskan untuk menggemburkan tanah agar udara masuk kedalam tanah sehingga tanah memiliki oksigen yang cukup dan menambah kesuburan tanah. Nah, kita sebagai makhluk yang jauh lebih hebat dari cacing tentu punya alasan yang kuat kenapa kita hadir didunia hari ini. Kenapa terkadang kita masih mengatakan kalau kita tidak ada gunanya hidup didunia ini. Ingat, kita diciptakan untuk menyelesaikan misi yang besar. Yaitu misi pembuktian cita-cita menjadi realita.

Jumat, 27 Maret 2015

Sesorah Pepisahan (Pidato Bahasa Jawa)


Bingung gara-gara ada tugas suruh buat sesorah (pidato basa jawa)? biasanya menjelang ujian praktek tingkat SD, SMP, SMA banyak orang yang minta dibuatin naskah sesorah, berdasar pengalaman dulu sewaktu ujian praktek SMP sih gitu suruh buat naskah sesorah pepisahan. Nih solusinya buat kalian yang masih belum ngerti dan bingung mau buat sesorah tapi ngga tau bahasanya. Suruh buat pidato pake bahasa indonesia abis itu dihafalin ga bisa-bisa? apalagi ini yang pake bahasa jawa? Ini teks naskah pidato bahasa jawa ku waktu ujian praktek SMP dulu. hehe... Ini buat kalian semua, contoh teks naskah sesorah (pidato basa jawa) wakil kelas IX. tenang bahasanya gampang diapalin kok, semoga bermanfaat :))



SESORAH PEPISAHAN SMP NEGERI 8 PURWOKERTO


Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb
            Bapak Suparjo M.Pd. Minangka pangarsaning SMP Negeri 8 Purwokerto ingkang pantes sinudarsana, tamu undhangan, bapak ibu guru saha karyawan ingkang kinurmatan, adhik-adhik kelas 7, 8 lan kanca-kanca kelas 9 ingkang kula tresnani.
            Puji syukur konjuk ing ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Agung, dene ing wekdal menika kita sedaya taksih pinaringan rahmat, saengga ing wekdal menika kita saged makempal kanthi pinayungan karaharjan.
            Kula minangka sesulih saking siswa kelas 9, ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa upami dhumateng para dwija awit saking sih katresnan anggenipun nggulawentah dhumateng kula sakanca, saengga saged ngrampungaken kuwajiban anggen kula sakanca ngangsu kawruh ing pawiyatan menika. Kula sakanca namung saged memuji, mugi-mugi sedaya amal lan kesaenan bapak ibu guru pikantuk piwales saking Gusti Ingkang Maha Agung saha tansah pinaringan kasarasan, kawilujengan lan katemtreman, saengga saged anggulawentah dhateng adhik-adhik sedaya ngantos dumugi paripurna kanthi biji ingkang maremaken. Mboten kesupen kula sakanca ugi nyuwun pangapunten, awit kula sakanca asring, ndamel bapak ibu duka lan kuciwa awit saking atur saha solah bawa kula sakanca ingkang mboten mranani penggalih dhumateng bapak lan ibu para dwija SMP Negeri 8 Purwokerto.    
            Dhumateng adhik-adhik kelas 7 lan 8 ingkang satuhu kula tresnani, mugi-mugi tansah sregep anggenipun ngangsu kawruh ing pawiyatan menika. Dadosa siswa ingkang tansah setya tuhu dhateng dawuhipun guru, tansah ngurmati lan ngajeni dhateng tiyang sepuh.
            Bapak ibu guru, karyawan saha adhik-adhik ingkang kula tresnani, kula sakanca ngraosaken awrat sanget badhe nilaraken panjenengan sedya ing pawiyatan menika, amargi raos sih katresnan saking panjengan sami sampun rumasuk wonten ing manah kula sakanca. Nanging kula sakanca mangertos bilih menawi wonten pepanggihan temtu kemawon wonten pepisahan. Mila wekdal punika kula badhe nyuwun pamit lan nyuwun donga pangestu, mugi-mugi sesampunipun medal saking pawiyatan menika. Kula sakanca saged nglajengaken anggenipun ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan ingkang langkung inggil.
Dhumateng bapak ibu lan adhik-adhik sedaya sepisan malih kula ndedonga mugi tansah pinaringan rahmat saha barokahing Gusti.
Wusana cekap semanten atur kula, menawi kathah kalepatan atur saha solah bawa ingkang mboten mranani penggalih. Kula nyuwun agunging samudra pangaksami.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb

Salsa Adi Aldila
 

Rabu, 25 Maret 2015

Percakapan 4 Lilin



Ada empat buah lilin yang menyala dengan terang. Suasana begitu hening hingga terdengarlah percakapan mereka. Lilin pertama berkata, “Aku adalah kedamaian. Tidak ada seorang pun yang mampu menjaga cahayaku di segala kondisi. Aku yakin bahwa aku harus pergi dan aku merasa tidak mempunyai alasan untuk tetap tinggal.” Lilin itu pun memadamkan cahayanya dengan menguranginya secara berangsur – angsur hingga cahayanya benar – benar lenyap.

Lilin kedua berkata, “Aku adalah iman.” Satu hembusan angin pun bertiup dan memadamkan cahayanya secara total.

Ketika gilirannya tiba, dengan sedih lilin ketiga berkata, “Aku adalah kasih sayang. Aku tidak mempunyai kemampuan untuk terus ada. Tidak ada lagi seseorang yang mempedulikan aku, sedang orang – orang tidak menghormati nilai – nilaiku dan mereka melupakan kasih sayang orang yang paling dekat dengan mereka.”

Tiba – tiba, ada seorang anak kecil masuk ke kamar itu dan menyaksikan apa yang terjadi dengan ketiga lilin itu. Anak kecil itu pun mulai menangis. Saat itulah lilin keempat angkat bicara dan berkata, “Jangan takut, hai anakku. Selama aku masih ada, kita mampu menyalakan kembali tiga lilin itu. Aku adalah harapan.”

Dengan mata yang berseri – seri, anak kecil itu meraih lilin harapan dan mulai menyalakan ketiga lilin lainnya.

Sinar harapan tidak boleh padam dari kehidupan kita. Dengan itu, manusia mampu menjaga iman, kedamaian, dan kasih sayang.”


Sesungguhnya perumpamaan optimisme dan harapan adalah seperti kelemahan dan keputusasaan, yakni : bisa di pelajari.

Coretan Kecil Tentang Bapak


Bapak, begitulah aku menyebutnya. sosok lelaki cinta pertama ku. cinta pertama? ya cinta pertama. mengapa? karena saat aku pertama kali mendengar suara nyaring terdengar di telingaku untuk mengadzani aku saat aku baru saja dilahirkan dari rahim seorang wanita yg kusebut sebagai ibu, entah mengapa pada saat itulah aku menemukan sosok lelaki yg pertama kali aku cinta. Bapakku adalah cinta pertamaku. hehe...

Seringkali kita lupa siapa 'Bapak' sebenarnya.
Kesan kasar, pemarah, tak peduli adalah stigma
yang melekat. Di balik sosok keras, ternyata Bapak mencoba utk membentuk karakterku. Sosok dia yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita. Dia adalah “Bapak”

Bapak tak berharap aku menjadi sekumpulan kabut, menjadi sekumpulan awan, menjadi sekumpulan angin atau badai. Bapak menginginkan aku menjadi tiang pancang yang bisa menonggak langit. itulah mengapa bapak selalu bersikap tegas kepadaku dengan memarahiku bahkan tak segan untuk memukul aku jika aku berbuat salah. Beranjak remaja dengan usia yg semakin bertambah dan cara pikir yg semakin berkembang, kini aku tau bahwa apa yg kau lakukan ketika aku masih kecil dengan menghukum ku setiap aku melakukan kesalahan, itu semua karena kau ingin aku menjadi seorang wanita yg tangguh, kuat, berani, tidak cengeng. begitulah cara bapak mendidik aku. beliau memang seseorang yg tegas, agak sedikit keras memang wataknya. namun aku bisa jamin bahwa dibalik ketegasan bapak itu pasti didalamnya sebenranya bapak mempunyai hati yg lembut untuk memberikan semua yg bisa ia lakukan demi membahagiakan anak-anaknya. Hanya darimu Bapak, aku memandang marah itu ialah nasihat yang berguna.

Cinta itu sederhana, seperti Bapak rela tidak membeli sesuatu yang baru untuknya, hanya demi memenuhi kebutuhan anaknya. dan ini memang pernah dialami oleh bapak. waktu itu tepatnya saat tahun pelajaran baru, aku merengek meminta dibelikan sepatu, tas, dan buku baru. sedangkan saat itu memang kebetulan sepatu bapak sudah rusak. aku yakin sebenarnya dia bisa saja membelikan dengan yg baru, tp itu semua enggan dilakukan olehnya. dia lebih memilih untuk mengesol sepatunya dan memilih membelanjakan uangnya untuk membelikan keperluan anak-anaknya seperti sepatu, tas, dan buku baru. mengingat itu semua membuat air mataku tak terasa menetes. mengingat begitu banyak pengorbanan yg telah bapak lakukan selama ini. Membanting tulang bekerja sampai malam.

Terima kasih Bapak, atas sebuah kesabaran yang selalu ada saat aku banyak meminta, merengek, menangis utk dibelikan sesuatu. Bapak, maaf karena aku terlalu sering membuatmu marah, membuatmu kecewa, membuatmu lelah, dan bahkan yg hingga sampai saat ini aku sesali, aku pernah membuatmu menangis karena kenakalanku dulu sewaktu kecil. Aku percaya tiap pengorbanan yg bapak lakukan, pasti di dalamnya selalu terselip doa. Doa agar kesuksesan bisa diraih anak-anaknya. Bapak selalu menginginkan anak-anaknya lebih hebat dari dirinya.

Aku tau betapa berat beban hidupmu untuk berusaha mencukupi semua kebutuhan keluarga. Menafkahi anak dan istrimu. aku tau banyak sekali pikiran dan beban yg kau simpan dalam dirimu. Dan akupun tau saat kau sedang bersedih, dari gerak tubuhmu, dari tatapan matamu aku dapat menerkanya. Memang terkadang dalam bersedih, Bapak lebih banyak memilih untuk berdiam karena dia memang tak pandai untuk menangis. Jika aku dapat meminta, Bapak.. pinjami aku hatimu agar saat engkau diam, aku tetap paham apa yang engkau rasakan.


Kebersamaanku dengan bapakku


Bapak, terima kasih untuk semua pengorbanan yg telah kau lakukan. Bapak, pengorbananmu sungguh mulia, maafkan aku yang belum bisa membuatmu bangga. maafkan aku yg belum bisa memberi apa-apa untukmu. Bapak, Doakan aku selalu agar aku bisa meraih mimpi yg aku inginkan, dan kelak agar aku bisa membalas budi dan jasamu. Aamiin...

I love you my super Dad! Dahulu, kini, dan selamanya


-Salsa Adi Aldila-

Menggenggam Mimpi Dalam Senja

Lagi-lagi tentang mimpi, lagi-lagi tentang senja. Kedua hal itu menurutku saling bersangkut pautkan. senja, bagiku senja ialah waktu yg tepat untuk rileks dari segala beban yg menerpa, baik beban pikiran, capek yg menghinggapi. Senja, waktu dimana aku banyak menghabiskan untuk membayangkan dan terus menciptakan mimpi-mimpi baru kemudian aku tulis dengan tinta hitam diatas kertas putih. disitu aku mulai merangkai kata demi kata lalu menjadi kalimat dan kemudian menjadi sebuah tulisan yg sedang kalian baca ini. hehe...
 

Senja, waktu yg tepat untuk menghayal semua mimpi-mimpiku. bagiku mimpi itu untuk dinikmati, seperti khayal pada senja sore ini. bagiku mimpi itu bukan hanya sebatas khayal utk mengembangkan senyuman di wajah. seperti halnya kita yg sedang menghayal kemudian senyum-senyum sendiri. haha... Bagiku, mimpi itu untuk dikejar dan digenggam. Dan senja lah waktu yg tepat untuk berkhayal dan menciptakan mimpi-mimpi baru kemudian menggenggamnya.

Berapa banyak mimpimu? Apa? Kau biarkan mimpi itu menjadi embun bersama udara pagi? Ayolaah! Coba hitung, berapa banyak mimpimu? Sudahlah, biarkan mereka menyeruak menjadi bagian dari dirimu. Seperti aku, yang membiarkan seluruh tubuhku digerayangi aroma mimpi. Kubiarkan senja menyelimutiku dengan sentuhan aroma mimpi. Hingga aku membiarkan diriku menjadi mimpi yang nyata.

"Jangan takut untuk berkhayal dan bermimpi. karena semuanya dimulai dengan Impian"

seperti kata Ir. Soekarno "bermimpilah setinggi langit. karena jika kau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang"

Sabtu, 14 Maret 2015

Dikala Senja Tiba


Saat letih berteriak,
lelah bergerak,
penat terbakar amarah sendirian,
kuajak kau bersenandung kala senja tiba

Senja..
Potret wajah sang Maha cinta, Membingkai dunia dalam keindahan,
Tiap ukirannya adalah kefanaan,
Keindahan sesaat sebelum ia menenggelamkan sang raja langit dalam buaian nya...

Senja diujung mata,
membuncahkan air mata,
seolah tak rela jika mendung menjadi pihak ketiga,
penghalang cintanya kepada bintang yang setia dikedipnya..

Senja itu meninggalkan pesan pada sebuah hati,
tentang sore yang terlupa,
tentang siang yang terlupakan, tentang semua yang hilang dalam
sekedip bintang...

Di ujung senja telah kutautkan, 
sebuah harap dalam temaram, 
bantulah aku jingga,
agar aku terus berdiri dalam putaran roda yang hampir tiba.

Selasa, 10 Maret 2015

Menyendiri Mencari Jati Diri dan Inspirasi


Senja kini berganti malam. Menutup hari yg lelah, melepas penak, melepas beban hidup yg selalu membayang-bayangi pikiran. Menyendiri, itulah caraku melepas lelah, penak, beban pikiran, mencari ide inspirasi untukku yg sedang berusaha mencari jati diri, jalan hidup yg sebenarnya. Tentu bukan hal mudah untuk mencarinya, banyak jalan terjal, curam, berkelok-kelok yg harus kulalui untuk bisa menemukan jati diriku yg sebenarnya.

Mau jadi apa aku nanti? pertanyaan itu selalu saja menghantuiku, membayang-bayangi pikiran dan otakku. Resah, gelisah, gundah, gulana, mungkin itu yg kini kurasakan. Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang berusaha mencari jati diri mereka sendiri yg kemudian menjadi jalan
hidup mereka kelak. Itulah mengapa kini aku banyak menyendiri berdiam diri di kamar. Merenung, memikirkan, dan tentunya untuk mencari ide inspirasi. Bahkan orangtua ku sangat heran denganku, ia heran mengapa aku lebih sering menghabiskan waktu di kamar. mereka sering bertanya berulang kali hingga aku hafal detail pertanyaannya "apa sih yg kamu lakuin dalam kamar? main hp mulu" Ya begitulah kiranya pertanyaan yg selalu ku dengar. bosan memang, risih juga terdengar berulang kali di telinga. terutama pada kalimat "main hp mulu", jujur dalam hati sebenarnya tak terima. ingin rasanya mulut ini berucap pada mereka bahwa aku menyendiri ini untuk mencari ide inspirasi, dan handphone lah sebagai medianya.
Sekarang biarkan saja orangtuaku bertanya-tanya apa yg sebenarnya aku lakukan dlm kamar. Aku yakin mereka kelak akan mendapat jawabannya sendiri dari pertanyaan mereka sendiri setelah nanti aku berhasil menemukan jati diriku sendiri dari hasil menyendiri untuk mencari inspirasi. Membahagiakan orangtua adalah keinginan setiap anak di dunia ini. Membalas budi, jasa mereka selama ini yg telah menjaga, merawat, memberi kasih sayang, pelukan hangat pada kita. walaupun jasa dan budi mereka memang mustahil untuk bisa terbayar oleh kita sebagai anak. Senyuman yg merekah dari bibir keduanya (bapak dan ibu) adalah dambaan bagi setiap anaknya. Merupakan kebahagiaan tersendiri bisa melihat kurva melengkung yg bernama senyuman merekah dari bibirnya itu.

Semua anak berusaha untuk bisa membahagiakan kedua orangtuanya dengan cara nya masing-masing. Begitupula denganku. menyendiri untuk mencari inspirasi adalah langkah awal yg kulakukan guna mencari jati diriku yang sebenarnya untuk membuat bangga kedua orangtua ku dengan caraku sendiri.

-Salsa Adi Aldila-
Selasa, 10 Maret 2015

Senin, 09 Maret 2015

Malaikat Tanpa Sayap


Aku menatap awan, terang di langit
Serta kudapati seberkas cahaya yang bertahta
Sinarnya redup, teduh tenang
Membawa kesejukan, dalam hatiku gundah
Merangkai kata, menyusun ucap
Kumulai terpaku, Terpana terbata
Ujung di bibir, lukisan mata, lampaui indah pelangi surya di sana
Kumelihat dalam senyumannya, tatapan yang tajam
Kiranya aku dapat menerka
Meneroka seberapa dalam rasaku ini
Namun, ku tak kuasa
Untuk ungkapkan semua
Karena yang lain, anggap aku tlah melampaui batas Meski semua sudah menjadi titah
Bahwa itu memang Hukum Alam Yang Kuasa
Kau tak mampu mengubah
Apalagi aku hanyalah hamba yg lemah
Kuterangkan ini, dalam senja
Kukatakan dgn sejujurnya
Memang tak dapat kupungkiri.
Memang aku menyimpan sejuta rasa
Rasa kasih, rasa sayang, rasa cinta 

Yang tak bisa kuungkapkan
Padamu Malaikat Tanpa Sayapku itu
Dialah Ibu...

itulah sepenggal puisi yg ku rurangkai melalu untaian kata untukmu Ibuku yg telah berjuang dalam suatu pertempuran berdarah-darah hanya untuk menghadirkanku dalam dunia fana ini.

Mungkin akan perlu banyak huruf, kata, kalimat untuk bercerita dan merangkai kata menjadi kalimat jika itu tentang kau Ibu. Malaikat tanpa sayap yg selalu hadir, selalu menjadi obat, selalu menjadi penyejuk jiwa bagi anak-anaknya. Malaikat yg diutus allah yang tak bosan-bosannya mengingatkan, menasihati, serta mendidik anak-anaknya agar selalu berada di jalan yg benar. berada di jalan sang MahaBaik, sang Kholik yg menciptakanmu hadir di dunia ini untuk menjaga, melindungi, dan menyayangiku.

Entah berapa pukulan, berapa makian, berapa cubitan yang telah kuterima dari sosok ibuku karena kenakalanku. Tapi tetap tak dapat kuelakan cinta yg begitu besar yg terpancar dari kedua matanya. Telah kusaksikan sendiri betapa hebat perjuangannya memerah keringat, berjalan belasan kilometer untuk bekerja guna menyenangkan anak-anaknya.

Ibuku memang bukan ibu yg biasa. ia seorang wanita tangguh. Bukan hanya berjuang bertaruh nyawa untuk melahirkan ku ke dunia ini. Namun ia juga wanita tangguh yg berjalan belasan kilometer dengan sepeda motornya untuk bekerja di kota seberang. ibuku adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa, yg memberikan cahaya bagi dunia, memberi ilmu pada muridnya. Ya ibuku adalah seorang guru bahasa jawa di sebuah sekolah disuatu kota kecil yaitu Purbalingga yg letaknya sekitar belasan kilometer dari rumahku Purwokerto. Tentu bukan perjuangan yg bisa dianggap ringan. Pekerjaan itu ia lakoni setiap hari tanpa memandang rasa lelah. keringat yg bercucuran saat ia pulang dan tiba di rumah menjadi saksi buta bagaimana begitu lelahnya ibuku bekerja guna untuk menyenangkan, membahagiakan anak-anaknya.

tak ada lagi kata yg bisa terucap dari mulutku untuk melukiskan sosok wanita hebat, wanita kuat, wanita perkasa itu. aku hanya bisa mengucap banyak terima kasih yg tiada henti untuk mu ibuku untuk waktu, kasih sayang, keringat yg bercucur dr dahimu, kesabaranmu menghadapi kelakuanku yg merepotkanmu. Maafkan anakmu yg selalu membuatmu susah, sedih dan kadang membuat air matamu menetes. mungkin hanya kata terima kasih dan maaf yg bisa terucap dari mulutku untukmu ibuku. I love you Ibu. Dahulu, kini, dan selamanya.

-Salsa Adi Aldila-
Senin, 9 Maret 2015

Experience Is The Best Teacher

melihat dari judulnya saja sudah bisa di tebak bahwa kali ini saya akan membahas tentang apa itu pengalaman? 'experience is the best teacher' atau yg dalam bahasa indonesia berarti bahwa pengalaman itu adalah guru terbaik

semua orang pasti memiliki cerita tersendiri, pengalaman hidup tersendiri baik itu yg mengesankan, menyedihkan, menyenangkan, dll. kita memang perlu untuk sekali-kali menoleh ke belakang mengingat kejadian" apa yg pernah kita alami sebelumnya. mengingat kembali, berpikir kembali, dan mengambil pelajaran berharga yg kita dapat dr semua itu. Dalam peristiwa apapun yg kita alami, bahkan pada peristiwa" kecil pun akan selalu ada hikmahnya. Coba saja buktikan, ketika kita flashback kembali utk mengingat peristiwa" yg menurut diri kita paling mengesankan itu atau kita sering sebut sbg pengalaman hidup, pelajaran hidup yg pernah kita alami pada masa lalu pasti deh bisa jamin kita semua akan tertawa sendiri mengingat kejadian" kecil konyol yg pernah kita alami dulu. pengalaman selalu memberi kesan tersendiri untuk siapapun. pengalaman adalah guru yg terbaik untu kita selalu berintropeksi diri, memperbaiki hal buruk yg dulu pernah terjadi, dan menanamkan pada diri bahwa kesalahan" yg dulu pernah kita lakukan di masa kelam tidak akan pernah terulang kembali. Mana ada sih orang yg mau jatuh ke dalam lubang yg sama? untuk itu mari coba kita mengingat pengalaman yg kita alami di masa lalu, belajar dari pengalaman, dan mengambil hikmah dari semua itu.

Dari sini saya silmpulkan tentang apa itu pengalaman:
"hanya seberkas cerita masa lalu kelam yg kini kuanggap sebagai pelangi harapan
semangat hidupku saat ini dan yg akan
datang" -Salsa Adi Aldila-

-Salsa Adi Aldila-
Minggu, 8 Maret 2015

Cinta Butuh Proses

bagaimana mungkin hanya dgn melihat dan memandang nya sekejap bisa menaruh hati padanya? bahkan mengobrol dgn nya utk mengenal lebih dekat dirinya saja belum pernah.

Terlihat aneh memang, tp pada nyatanya hal inilah yg sering terjadi pada seorang wanita. padahal pada dasarnya seharusnya sebelum kita menaruh hati pada seseorang tentu kita perlu tau bagaimana dia sebenarnya. karena semua itu tidak lain dari pepatah yg mengatakan 'cinta itu butuh proses'. Ya memang melihat dan memandang termasuk salah satu proses awal tahap mencintai seseorang, tetapi setelah itu msh ada proses yg jauh lebih penting dr itu yaitu proses mengenal lebih dekat dengannya dengan bertatap muka dan mengobrol berdua. jikalau telah melewati tahap saling mengenal dan keduanya merasa cocok dan saling melengkapi, itulah yg dinamakan cinta yg benar" cinta. namun bila hanya dengan melihat dan memandangnya dan blm mengenal lebih jauh dan lebih dekat dirinya lalu kamu menaruh hati padanya, maka itulah yg dinamakan cinta sesaat. karena belum berhasil melewati proses hingga sampai proses akhir tersebut dan mungkin bisa dikatakan bahwa cinta yg tumbuh itu hanya sebatas cinta sesaat yg hanya dengan melihat wajahnya saja dan belum mengenal dirinya dan hatinya seperti apa sebenarnya.

-Salsa Adi Aldila-
Minggu, 8 Maret 2015

#SemangatNulis #MulaiNulis