Selasa, 10 Maret 2015

Menyendiri Mencari Jati Diri dan Inspirasi


Senja kini berganti malam. Menutup hari yg lelah, melepas penak, melepas beban hidup yg selalu membayang-bayangi pikiran. Menyendiri, itulah caraku melepas lelah, penak, beban pikiran, mencari ide inspirasi untukku yg sedang berusaha mencari jati diri, jalan hidup yg sebenarnya. Tentu bukan hal mudah untuk mencarinya, banyak jalan terjal, curam, berkelok-kelok yg harus kulalui untuk bisa menemukan jati diriku yg sebenarnya.

Mau jadi apa aku nanti? pertanyaan itu selalu saja menghantuiku, membayang-bayangi pikiran dan otakku. Resah, gelisah, gundah, gulana, mungkin itu yg kini kurasakan. Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang berusaha mencari jati diri mereka sendiri yg kemudian menjadi jalan
hidup mereka kelak. Itulah mengapa kini aku banyak menyendiri berdiam diri di kamar. Merenung, memikirkan, dan tentunya untuk mencari ide inspirasi. Bahkan orangtua ku sangat heran denganku, ia heran mengapa aku lebih sering menghabiskan waktu di kamar. mereka sering bertanya berulang kali hingga aku hafal detail pertanyaannya "apa sih yg kamu lakuin dalam kamar? main hp mulu" Ya begitulah kiranya pertanyaan yg selalu ku dengar. bosan memang, risih juga terdengar berulang kali di telinga. terutama pada kalimat "main hp mulu", jujur dalam hati sebenarnya tak terima. ingin rasanya mulut ini berucap pada mereka bahwa aku menyendiri ini untuk mencari ide inspirasi, dan handphone lah sebagai medianya.
Sekarang biarkan saja orangtuaku bertanya-tanya apa yg sebenarnya aku lakukan dlm kamar. Aku yakin mereka kelak akan mendapat jawabannya sendiri dari pertanyaan mereka sendiri setelah nanti aku berhasil menemukan jati diriku sendiri dari hasil menyendiri untuk mencari inspirasi. Membahagiakan orangtua adalah keinginan setiap anak di dunia ini. Membalas budi, jasa mereka selama ini yg telah menjaga, merawat, memberi kasih sayang, pelukan hangat pada kita. walaupun jasa dan budi mereka memang mustahil untuk bisa terbayar oleh kita sebagai anak. Senyuman yg merekah dari bibir keduanya (bapak dan ibu) adalah dambaan bagi setiap anaknya. Merupakan kebahagiaan tersendiri bisa melihat kurva melengkung yg bernama senyuman merekah dari bibirnya itu.

Semua anak berusaha untuk bisa membahagiakan kedua orangtuanya dengan cara nya masing-masing. Begitupula denganku. menyendiri untuk mencari inspirasi adalah langkah awal yg kulakukan guna mencari jati diriku yang sebenarnya untuk membuat bangga kedua orangtua ku dengan caraku sendiri.

-Salsa Adi Aldila-
Selasa, 10 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar